Catat, Vaksinasi Massal Kembali Digelar di Martapura
TERAS7.COM – Selain pemulihan ekonomi, yang menjadi salah satu program prioritas Bupati-Wakil Bupati Banjar, Saidi Mansyur-Said Idrus adalah percepatan vaksinasi.
Hal ini disampaikan Bupati Banjar, Saidi Mansyur kepada awak media usai pemberangkatan bantuan bagi korban Banjir Katingan baru-baru
Dalam vaksinasi tersebut lanjutnya sekitar 2.000 orang mendapatkan vaksinasi pertama dan ia berharap percepatan vaksinasi yang diarahkan pemerintah pusat bisa segera dilaksanakan.
Tak hanya vaksinasi untuk masyarakat umum, vaksinasi untuk kalangan pelajar yang berumur antara 12-18 tahun lanjut Saidi Mansyur juga akan di laksanakan.
Yang pasti kata politisi Partai Nasdem ini, tugas percepatan vaksinasi bukan hanya tugas pemerintah daerah saja, tapi juga harus melibatkan pihak terkait dan masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar, dr. Diauddin dalam kesempatan yang berbeda menambahkan saat ini tingkat vaksinasi di Kabupaten Banjar mencapai 10 persen.
“Kalau kita lihat secara persentase memang rendah, tapi mengingat jumlah penduduk Kabupaten Banjar yang terbanyak di Kalimantan Selatan setelah Kota Banjarmasin, dengan angka tersebut yang sudah mendapatkan vaksinasi berjumlah sekitar 70 ribu orang lebih,” ungkapnya.
Pihaknya lanjut Diauddin dapat mempercepat vaksinasi sesuai permintaan pemerintah pusat asal vaksin yang diperlukan selalu tersedia saat diperlukan.
“Seperti di Rumah Sakit Ciputra kita menargetkan 1000 orang di vaksin, dalam waktu yang singkat sekitar 980 orang yang di vaksin disana, belum ditempat lain seperti puskesmas,” terangnya.
Termasuk juga pemberian vaksinasi massal bagi pelajar dimana sudah mulai dilaksanakan di Pondok Pesantren Tahfidz Darussalam sebanyak 600 dosis.
Bahkan pada Senin, 13 September 2021 ini, vaksinasi massal sebanyak 750 dosis akan di laksanakan di Lapangan Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura.
Saat ini lanjut Diauddin masih ada tersisa sekitar 7.000 dosis vaksin merk Moderna, namun dosis tersebut disimpan untuk dosis kedua bagi masyarakat yang mendapatkan vaksin jenis yang sama.
“Itu oleh pemerintah pusat diarahkan untuk disimpan untuk dosis kedua, karena khawatir jumlahnya yang terbatas. Kalau disuntikkan semuanya untuk dosis pertama, dikhawatirkan vaksin dosis keduanya tidak ada,” terangnya.
Ditengah meningkatkan jumlah vaksinasi, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Banjar terus menurun, dimana jumlah kasus aktif berjumlah 323 kasus per 12 September 2021.
Jumlah kasus aktif ini menurun dari minggu sebelumnya sebanyak 676 kasus, sehingga total kasus sejak Maret 2020 berjumlah 5.876 kasus dan kasus meninggal sebanyak 171 kasus.
Hal ini lanjut Diauddin menandakan Kabupaten Banjar sudah melewati pucak gelombang kedua kasus aktif Covid-19.
“Sudah lewat puncaknya. Perkembangan kasus kita menurun, terutama angka kematian, dibawah angka nasional dan provinsi. Kesembuhan kita juga meningkat. Mudahan tidak ada gelombang selanjutnya,” harapnya
