CONTOH GUGATAN OLEH PIHAK ISTRi

Pengadilan Agama

CONTOH GUGATAN OLEH PIHAK ISTRI

 

                                                                                                                                                 Martapura,…………………….

Kepada :

Yth.Ketua Pengadilan Agama Martapura

Di

Tempat

 

Hal : Gugatan Perceraian


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

Yang bertanda tangan di bawah ini :

 

Nama               :……………………binti……………….

Umur               :……….Tahun

Agama             :………….

Pendidikan       :…………..

Pekerjaan         :…………..

Alamat             : Jl. ………….., No…, RT…. RW….., Kelurahan,……Kecamatan…….,

Kotamadya…………,

 

Selanjutnya disebut sebagai Penggugat;

 

Dengan ini mengajukan gugatan penceraian terhadap :

 

Nama               :……………………binti……………….

Umur               :……….Tahun

Agama             :………….

Pendidikan       :…………..

Pekerjaan         :…………..

Alamat             : Jl. ………….., No…, RT…. RW….., Kelurahan,……Kecamatan…….,

Kotamadya…………,

 

Selanjutnya disebut sebagai Penggugat;

 

Adapun gugatan ini Penggugat ajukan berdasarksan hal-hal sebagai berikut:

  1. Bahwa pada tanggal……………………. telah     dilangsungkan perkawinananataraPenggugat  dengan tergugatan yang dilaksanakan menurut hukum dan sesuai dengan tunmtunan ajaran Islam.Perkawinan tersebut telah dicatatkan di Kantor     Urusan Agama ( KUA)  …………,  Kotamadya………………, sebagaiman tercatat dalam Akta Nikah No…….. tertanggal;

 

  1. Bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah, yang diridhoi oleh Allah Swt;

 

  1. Bahwa setelah menukah,  Penggugat  dan  Tergugat  tinggal di rumah kediaman bersama di Jl. ………………. NO. ……. RT. ……… RW. ……., Kelurahan……,  ………..,

 

  1. Bahwa selama masa perkawinan, Penggugat dan Tergugat telah berkumpul sebagaimana layaknya suami-istri dan belum/ sudah dikarunia 2 (dua) orang anak yang masing –masing bernama:

 

  • ……………..,Perempuan/laiki-laki,lahir pada………………………………..;
  • ……………..,Perempuan/laiki-laki,lahir pada………………………………..;

 

  1. Bahwa Kebagiaan yang dirasakan penggugat setelah berumah tangga dengan tergugat hanya berlangsung sampai…………., ketentraman rumah tangga penggugat dengan Tergugat mulai goyah setelah antara Penggugat dengan Tergugat terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus sejak bulan…..tahun…..sampai dengan saat ini, yang penyebabnya antara lain;

( harus ditulis secara rinci dan jelas )

  • …………………………………………………………………………………………….
  • …………………………………………………………………………………………….
  • …………………………………………………………………………………………….
  • …………………………………………………………………………………………….
  • …………………………………………………………………………………………….
  • …………………………………………………………………………………………….
  • …………………………………………………………………………………………….
  • …………………………………………………………………………………………….
  • …………………………………………………………………………………………….

 

  1. Bahwa puncak dari percekcokan antara penggugat dengan Tergugat terjadi pada bulan……..tahun …… antara penggugat dengan Tergugat dimana penggugat pergi dan kembali kerumah orang tuanya. Sehingga sejak saat itu penggugat dengan Tergugat sudah tidak pernah lagi menjalin hubungan sebagaimana layaknya suami istri;

 

  1. Bahwa atas permasalahan dan kemelut rumah tangga yang dihadapi, penggugat telah mencoba memusyawarahkan dengan keluarga penggugat dan Tergugat untuk mencai penyelesaian dan demi menyelamatkan perkawinan, namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil

 

  1. Bahwa ikatan perkawinan antara penggugat dan Tergugat sebagaimana yang diuraikan diatas sudah sulit dibina untuk membentuk suatu rumah tangga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah sebagaimana maksud dan tujuan dari suatu perkawinan, sehingga lebih baik diputus karena perceraian;

 

  1. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, permohonan penggugat untuk mengajukan gugatan perceraian terhadap Tergugat atas dasar pertengkaran yang terjadi terus menerus dan tidak mungkin hidup rukun dalam suatu ikatan perkawinan, telah memenuhi unsur pasal 19 huruf ( f ) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 116 huruf ( f ) dan ( h ) Kompilasi Hukum Islam, sehingga berdasar hukum untuk menyatakan gugatan cerai ini dikabulkan;

 

  1. Bahwa untuk memenuhi ketentuan pasal 84 ayat ( 1 ) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang diubah oleh Undang-undang No. 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama serta SEMA No. 28/TUADA-AG/X/2002 tanggal 22 Oktober 2002 memerintahkan panitera Pengadilan Agama Martapura untuk mengirimkan salinan putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada kantor urusan agama di tempat tinggal penggugat dan tergugat dankantor urusan agama tempat perkawinan penggugat dan tergugat untuk dicatat dalam register yang tersedia untuk itu ;

 

  1. Bahwa penggugat sanggup membayar biaya perkara ;

 

Berdasarkan dalil dan alasan – alasan tersebut diatas, maka dengan ini penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Agama Martapura cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk dapat menentukan hari persidangan kemudian memanggil  penggugat dan Tergugat untuk diperiksa dan diadili, selanjutnya memberikan putusan yang amarnya sebagai berikut:

 

 

PRIMAIR :

  1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruh;
  2. Menjatuhkan talak satu ba’in sugh Tergugat ( ……..bin……..) Terhadap Penggugat (…….binti…….
  3. Memerintahkan panitera pengadilan Agama Martapura untuk mengirimkan salinan putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada kantor Urusan Agama di tempat Penggugat dan Tergugat untuk dicatat dalam register yang tersedia untuk itu ;
  4. Membebankan biaya perkara sesuai hukum ;

 

SUBSIDAIR:

Atau apabila Pengadilan Agama berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya ( ex aequo et bono );

 

Demikian gugatan ini diajukan, atas perhatian dan dikabulakan gugatan ini kami ucpakan terima kasih.

 

 

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

Hormat Kami,

Penggugat

 

 

 

 

 

 

 

 

………………….binti…………………….

Tags :

Pengadilan Agama

Share :