Tidak hanya melulu soal ekonomi dampak besar yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, sejumlah pihak mencatat kerugian nyawa yang timbul akibat virus tersebut. Korbannya pun tak memandang usia. Orang dewasa, remaja, hingga anak-anak.
BANJARBARU, Koranbanjar.net – Menurut Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander Kaliaga Ginting, ada sekitar 13.500 anak yang kehilangan ayah atau ibunya yang meninggal karena terpapar Covid-19.
Alexander mengatakan, persentase kematian nasional akibat Covid-19 terbilang tinggi, yakni mencapai 3,5 persen.
Anak-anak tak hanya berpotensi tertular Covid-19, namun juga kehilangan orang tua yang meninggal akibat terinfeksi virus tersebut. Berdasarkan studi oleh Susan D Hillis dan koleganya yang dipublikasikan di jurnal medis The Lancet, lebih dari 1,5 juta anak diperkirakan kehilangan wali utama (orang tua atau kakek dan nenek) karena corona di seluruh dunia.