Ratusan Sopir Kembali Turun Kejalan, Mereka Menuntut Police Line Dibuka

AKSI DAMAI RATUSAN SUPIR

Ratusan Sopir Kembali Turun Kejalan, Mereka Menuntut Police Line Dibuka

Ratusan Sopir Kembali Turun Kejalan, Mereka Menuntut Police Line Dibuka

Ribuan pekerja dan keluarganya tersebut telah menganggur dari awal ditutupnya underpass tersebut sejak tanggal 27 November 2021 kemarin dan tanpa penghasilan setelah tidak bekerja akibat blokade jalan di KM 101

Jalan underpass di KM 101 diberi garis polisi oleh Polda Kalimantan Selatan yang diikuti dengan blokade jalan oleh PT Tapin Terminal Coal (TCT). Blokade tersebut merupakan imbas dari sengketa tanah antara PT Antang Gunung Meratus (AGM) dan TCT yang kini sedang bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Tapin.

Adapun unjuk rasa dimulai dengan long march para pekerja di Jalan Ahmad Yani Km 101. Di bawah gerimis, mereka kemudian berorasi di depan jalan hauling yang ditutup. Spanduk tuntutan serta protes dibentangkan.

Tuntutan kami cuma satu Pak. Buka jalan ini supaya kami bisa bekerja lagi untuk kehidupan kami sebagai pekerja pengangkut batu bara,” kata Trubus Santoso, salah satu orator.

Trubus mengatakan aspirasi mereka ditujukan kepada Presiden Jokowi, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, hingga pemerintah Kabupaten Tapin.

Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak membela kepentingan perusahaan mana pun. Kalau toh masalah blokade ini berawal dari sengketa dua korporasi, mereka pun meminta agar dua perusahaan untuk menyelesaikannya tanpa mengorbankan para pekerja.

Trubus menjelaskan bahwa aksi ini digagas bukan tanpa alasan. Mereka semata-mata ingin memperjuangkan mata pencaharian yang terputus sejak jalan di blokade sampai sekarang.

” Kami biasa dalam sehari dapat Rp 400 ribu dari mengangkut batu bara. Sekarang benar-benar menganggur. Ribuan pekerja dan keluarga sedang kesulitan tanpa kepastian,” tegas Trubus.

Sulaiman, sopir lainnya menceritakan belum mendapatkan pekerjaan sampingan apapun sejak jalan ditutup. Ia mengaku mencari pekerjaan saat ini susah, sehingga dirinya berharap penuh jalan ini dibuka.

Kami sangat bergantung hidup dari pertambangan ini saja. Jadi mohon kepada bapak-bapak bisa memahami kepentingan kami untuk bisa bekerja. Selesaikan masalah ke pengadilan jangan rugikan pekerjanya,” kata Sulaiman.

Tak berselang lama usai orasi di depan blokade jalan hauling, massa kembali beranjak ke Jalan Ahmad Yani Km 101. Di atas underpass, mereka menutup jalan nasional dengan permintaan jalan hauling dibuka. Sekitar 15 menit jalan diblokade oleh massa.

Pekan lalu, ribuan pekerja terdampak blokade jalan hauling KM 101 sudah melakukan serangkaian aksi damai. Mereka membentangkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi, Kapolri dan pejabat pemerintah lainnya.

Baca Lengkap Beritanya :

ratusan-sopir-kembali-turun-kejalan-mereka-menuntut-police-line-dibuka

baca juga :

ribuan-pekerja-tongkang-di-tapin-kalsel-berpotensi-menganggur-imbas-blokade-jalan

 

 

 

 

 

Tags :

AKSI DAMAI RATUSAN SUPIR

Share :